Media Pembelajaran 5
MODUL SEKOLAH DASAR KELAS V
Mata Pelajaran : IPA
Kelas : V
Semester : 2
Kegiatan Siswa
Kompetensi Dasar :
6.1 Mendeskripsikan sifat – sifat cahaya
Penyusun:
Eka Mujihardi Priliyani (100401140005)
UNIVERSITAS KANJURUHAN MALANG
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PGSD
A. PENDAHULUAN
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang selalu melimpahkan karunian-Nya. Berkat karunia-Nya pula sehingga dapat menyelesaikan modul yang membahas tentang sifat-sifat cahaya. Sebagai bahan ajar untuk siswa-siswa kelas 5 sekolah dasar.
Semua mengetahui bahwa matahari merupakan sumber energi yang besar, sehingga cahaya matahari sampai kebumi sekaligus dapat menerangi bumi dan jagat raya kita ini. Manusia diciptakan sebagai makhluk hidup yang mulia,alangkah bahagianya kita dapat melihat pemandangan alam yang indah. Cahaya matahari menembus awan sebagai berkas-berkas sinar. Bayang-bayang juga tejradi karena adanya pemantulan cahaya.
Modul ini dirancang agar kalian mudah mengerti dan memahami pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. Yang membahas tentang asal cahaya, sifat-sifat cahaya, hukum pemantulan cahaya, macam-macam pemantulan cahaya pada cermin datar, cermin cekung, dan cermin cembung serta sifat-sifat cahaya yang dibentuknya.Sehingga kalian akan dapat mempelajari tentang cahaya.
Untuk mencapai tujuan tersebut kamu mempelajari materi tentang cahaya merambat lurus, pemantulan cahaya pada cermin datar dan cermin cembung. Dalam mempelajari uraian modul ini perlu kamu perhatikan petunjukan cara melakukan percobaan. Agar kamu dapat melakukan percobaan dengan baik pergunakan cermin datar, senter, cermin cekung dan cembung yang sudah ditentukan jaraknya.
Modul ini terdiri dari 3 kegiatan belajar yang akan membahas tentang cahaya dan hukum pemantulan cahaya, cermin datar, cermin cekung, dan cermin cembung. Untuk mempelajari modul ini, kamu dapat menyelesaikan dalam waktu 6 x 45 menit, dan selamat belajar!
B. KEGIATAN BELAJAR
Kegiatan 1 : Cahaya dan Hukum Pemantulan Cahaya
1. Tujuan :
Setelah mempelajari modul kegiatan belajar 1 ini, kamu akan dapat menunjukkan bahwa cahaya merambat lurus. Selanjutnya kamu dapat menjelaskan akibat cahaya merambat lurus.
Kamu dapat mengenal hukum pemantulan cahaya,dan juga dapat membedakan antara pemantulan teratur, selain itu kalian nantinya dapat menjelaskan bahwa benda dapat terlihat karena ada cahaya yang masuk ke mata dari benda. Selanjutnya kamu dapat menyimpulkan bagaimana terbentuknya bayangan benda.
2. Materi Pokok :
A. Cahaya
Untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut, kamu harus mempelajari materi-materi tentang cara perambatan cahaya dan kejadian alam yang merupakan akibat dari perambatan cahaya, hukum pemantulan cahaya serta pemantulan difus atau baur.
Setiap hari bahkan setiap saat, manusia selalu melakukan kegiatan, seperti makan, bekerja, belajar dan beraktifitas lainnya. Kegiatan ini dapat dilakukan pada siang hari ataupun malam hari. Tentunya untuk melakukan kegiatan-kegiatan tersebut kita butuh penerangan. Pada siang hari, cahaya sebagai penerangan, tapi sedangkan pada malam hari kita membutuhkan lampu-lampu sebagai penunjang agar aktifitas tadi dapat dikerjakan.
Gambar 1. Aktifitas pada pagi hari, petani menanam padi dengan penerangan sinar matahari.
Percobaan 1: Cahaya merambat lurus.
Dalam percobaan ini kamu mengetahui cara perambatan cahaya. Untuk melakukan percobaan ini sediakan :
Alat dan Bahan
1. Sumber Cahaya (senter, lampu atau lilin)
2. Benda gelap (misalnya bola atau triplek) dsb.
Kemudian lakukan percobaannya :
a. Susunlah alatnya
b. Kemudian arahkan sumber cahaya tepat pada benda gelap, lalu amati bayangan yang terbentuk pada layar.
c. Bayangan yang terbentuk pada layar sesuai gambar dibawah.
Gambar 5. Percobaan cahaya merambat lurus
Keterangan :
1. Sumber cahaya
2. Benda gelap
3. Bayang-bayang inti atau umbra adalah bagian bayang-bayang yang tidak terkena cahaya sama sekali.
4. Bayang-bayang tambahan atau penumbra adalah bagian bayang-bayang yang masih terkena sebagian cahaya.
5. Tempat terang adalah bagian yang seluruhnya terkena cahaya.
Perlu kalian ketahui bahwa letak sumber cahaya dan letak benda terhadap layar, akan mempengaruhi bentuk bayangannya.
Contoh dari cahaya merambat lurus.
Gambar 6. Bayangan pohon.
Mengapa demikian ? Karena cahaya merambat menurut garis lurus,Maka bentuk bayang-bayangnya sama dengan bentuk bendanya.
Sampai disini tentu kalian sudah memahami bahwa cahaya itu merambat menurut garis lurus. Sekarang kalian dapat menyebutkan contoh kejadian alam menunjukkan bahwa cahaya matahari lurus, coba kalian pikirkan sejenak! Bila kalian sudah menemukan jawabannya, kalian dapat mencocokkan atau membuktikan jawaban berikut.
Contoh kejadian alam yang menunjukkan bahwa cahaya merambat lurus adalah terjadinya Gerhana.
Kapan gerhana itu terjadi ?
Gehana akan terjadi apabila kedudukan matahari, bumi dan bulan berada pada satu garis lurus.
Ada dua jenis gerhana yaitu gerhana matahari dan gerhana bulan.
Kapan terjadi gerhana matahari dan gerhana bulan ?
a. Gerhana Matahari
Gerhana matahari terjadi bila bulan berada diantara matahri dan bumi pada satu garis lurus.
Gambar 8. Gerhana Matahari
Pada peristiwa gerhana matahari total, kerucut umbra bulan menyentuh bumi. Matahari tidak terlihat dari bumi yang terkena umbra bulan, seolah-olah matahari tertutup bulan. Dan sebenarnya penampakan cahaya matahri terhalang oleh bulan.Daerah dibumi yang berada pada umbra mengalami gerhana matahari total, sedangkan daerah yang berada penumbra mengalami gerhana matahari sebagian.
b. Gerhana Bulan
Gerhana bulan terjadi bila bumi terletak diantara matahari dan bulan pada satu garis lurus.
Gambar 9. Gerhana Bulan
Pada peristiwa gerhana bulan penuh, seluruh bulan masuk kedalam kerucut umbra bumi. Seakan-akan bulan hilang dari pandangan manusia dibumi, karena bulan tidak terlihat dari bumi.Gambar 10. Tahapan Gerhana
Saat kalian masih kecil penah kan bermain dengan sebuah cermin ? Apabila cermin kalian arahkan kearah matahari, maka sinar matahari akan dikembalikan atau dipantulkan oleh cermin tersebut. Berarti sinar matahari dipantulkan oleh cermin. Bila kalian berada dibawah pohon yang rindang pada siang hari, tentu kamu masih dapat membaca buku walaupun tidak mendapatkan sinar langsung dari matahari. Kenapa demikian ? Karena sinar matahari yang dipantulkan oleh daun-daun, batang dan benda-benda disekitarnya secara berserakan. Jadi sinar matahari dipantulkan kesegala arah.
Perlu kalaian ketahui bahwa pemantulan cahaya ada dua macam yaitu: Pemantulan difus atau baur dan pemantulan teratur.
Percobaan 2 : Hukum Pemantulan Cahaya
Dalam melakukan percobaan ini dilakukan alat-alat seperti, cermin datar, senter yang diberi celah kecil, busur derajat dan berikut kertas putih. Bila sudah siap lakukan percobaan !
Langkah-langkah percobaannya sebagai berikut :
a. Susun alat-alat seperti gambar berikut :
b. Arahkan lampu senter ke titik O dengan sudut sembarang. Sinar yang menuju titik O disebut sinar jatuh, sedangkan sinar yang meninggalkan titik O disebut sinar pantul.
Gambar 11. Pemantulan Cahaya pada cermin datar.
c. Gambarkan sinar jatuh dan sinar pantul pada kertas, kemudian tarik garis tegak lurus pada cermin melalui titik O sebagai garis normal. Perhatikan gambar berikut!
Coba kalian pikirkan, apakah yang disebut dengan sudut jatuh dan sudut pantul itu ?
Pelajarilah
uraian berikut ini.
a. Pemantulan
difus atau baur
Apabila kalian membaca buku dibawah pohon yang
rindang, apakah tulisan pada buku masih terbaca olehmu ? Dibawah pohon rindang
tidak langsung mendapat sinar matahari tetapi buku masih terbaca. Mengapa
demikian ? Karena sinar matahari dipantulkan oleh daun-daun, batang dan
benda-benda disekitarnya secara berserakan (baur). Arah sinar pada pemantulan
(buar). Arah sinar pada pemantulan baur dapat digambarkan seperti gambar
sebagai berikut.
Gambar
13. Pemantulan baur ( tidak teratur )
Bentuk permukaan kasar atau
tidak rata menimbulkan pemantulan baur, karena arah berkas-berkas sinar pantul
berserakan.
Jadi pemantulan baur terjadi,
apabila seberkas sinar jatuh pada permukaan kasar atau tidak rata sinar
pantulnya ke segala arah.
a. Pemantulan
teratur.
Apabila
seberkas cahaya jatuh pada permukaan rata, misalnya cermin datar, kemanakah
arah sinar pantulnya ?
Gambar 14.
Pemantulan Teratur
Bentuk
permukaan rata atau teratur dapat menimbulkan pemantulan beraturan, karena arah
berkas-berkas sinar pantul beraturan.
Gambar
15. Pemantulan teratur dan tidak teratur
Nah…sampai disini tentu kalian sudah memahami
tentang hukum
pemantulan cahaya dan dua jenis pemantulan cahaya. Selanjutnya tentu kalian
bertanya, mengapa kita dapat melihat benda? Karena ada cahaya yang masuk ke
mata kita. Seandainya dunia ini gelap tanpa cahaya, jelas bahwa benda-benda di dunia ini tidak terlihat.
Bagaimana prosesnya sehingga cahaya memungkinkan
benda-benda dapat terlihat?
Jadi benda-benda
dapat terlihat dengan dua kemungkinan yaitu :
- Benda-benda bukan sumber cahaya, memantulkan cahaya ke mata sehingga manusia dan hewan dapat melihatnya serta mengenali bentuk dan tata warnanya.
- Benda-benda sumber cahaya, memancarkan cahayanya langsung ke mata sehingga manusia dan hewan dapat melihatnya.
1.
Tugas 1
Jawablah
pertanyaan-pertanyaan berikut ini dan kerjakan dibuku tulismu !
- Apakah perbedaan antara sumber cahaya dan benda gelap ?
- a. Bagaimana cara perambatan cahaya ?
b.Sebutkan
kejadian alam yang menunjukkan bahwa cahaya merambat lurus !
3. Apa
yang dimaksu dengan :
a.Umbra
b.Penumbra
4. a.Bagaimana
terjadi gerhana matahari ?
b.Bagaimana
terjadi gerhana bulan ?
5. Tuliskan
bunyi hukum pemantulan cahaya !
6. Jelaskan
perbedaan antara pemantulan baur dan pemantulan teratur !
7. Sebutkan satu contoh kehidupan sehari-hari
tentang pemantulan baur dan pemantulan teratur !
8. Jelaskan proses penglihatan manusia dan hewan
terhadap suatu benda !
Cocokkan jawabanmu dengan kunci
tugas yang ada pada akhir modul ini. Apabila semua benar berarti kalian sudah
memahami dan boleh mengerjakan tes akhir modulnya
4.
Tugas 2
Jawablah
pertanyaan-pertanyaan berikut ini dan kerjakan dibuku tulismu
1. Jelaskan
perbedaan bayangan nyata dan bayangan maya ?
2. Sebutkan
sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin datar ! (minimal 3 sifat )
3. Gambarkan
pemantulan cahaya pada cermin datar.
Jadi benda-benda yang berada di depan cermin cekung memiliki bayangan yang sangat tergantung pada letak benda terhadap cermin.
1. Apabila letak benda dekat dari cermin cekung, maka bayangan yang terbentuk semu, lebih besar, dan tegak.
2. Apabila letak benda jauh dari cermin cekung, maka bayangan yang terbentuk nyata (sejati) dan terbalik.
Bayangan nyata (sejati) adalah bayangan yang terjadi di luar cermin tetapi dapat ditangkap oleh layar.
a.
Cermin
Cembung
Kalian tentu mengetahui pada setiap jenis motor atau
mobil selalu dipasangi kaca spion. Cermin apakah yang dipasang pada kaca spion
tersebut? Dan apa kegunaannya? Jelaslah bahwa cermin yang digunakan untuk spion
adalah cermin cembung yaitu cermin yang melengkung keluar, yang merupakan
kebalikan dari cermin cekung.
Sifatnya :
Apabila seberkas cahaya
jatuh pada cermin cembung, maka arah pantulanya menyebar yang memiliki titik
fokus negatif. Perpotongan perpanjangan sinar pantul, sifatnya maya.
a.
Cermin
Cembung
Kalian tentu mengetahui pada setiap jenis motor atau
mobil selalu dipasangi kaca spion. Cermin apakah yang dipasang pada kaca spion
tersebut? Dan apa kegunaannya? Jelaslah bahwa cermin yang digunakan untuk spion
adalah cermin cembung yaitu cermin yang melengkung keluar, yang merupakan
kebalikan dari cermin cekung.
Sifatnya :
Apabila seberkas cahaya
jatuh pada cermin cembung, maka arah pantulanya menyebar yang memiliki titik
fokus negatif. Perpotongan perpanjangan sinar pantul, sifatnya maya.
a.
Cermin
Cembung
Kalian tentu mengetahui pada setiap jenis motor atau
mobil selalu dipasangi kaca spion. Cermin apakah yang dipasang pada kaca spion
tersebut? Dan apa kegunaannya? Jelaslah bahwa cermin yang digunakan untuk spion
adalah cermin cembung yaitu cermin yang melengkung keluar, yang merupakan
kebalikan dari cermin cekung.
Sifatnya :
Apabila seberkas cahaya
jatuh pada cermin cembung, maka arah pantulanya menyebar yang memiliki titik
fokus negatif. Perpotongan perpanjangan sinar pantul, sifatnya maya.
Percobaan 4: Cermin
Cembung
Dari percobaan ini, kamu akan mengetahui
terbentuknya bayangan dan dapat menyebutkan sifat bayangannya.
Alat dan Bahan :
1. Sendok
makanan yang masih mengkilap
2. Pensil
Cara Kerja :
1. Dekatkanlah
kepala pensil kebagian sendok yang
cembung.
2. Amatilah
bayangan pensil pada
bagian sendok yang cembung tersebut.
3. Bandingkanlah
ukuran pensil asli dengan ukuran
bayangan bolpen.
Tugas 3
1. Sifat cermin cekung adalah mengumpilkan sinar.
2. Gambar cermin cekung.
3. Cermin
cekung sering digunakan pada bagian dalam lampu mobil dan lampu senter.
4.
Sifat cermin cekung
adalah menyebarkan sinar
5. Gambar Cermin Cembung.
6. Cermin cembung sering digunakan pada kaca spion pada mobil dan motor, serta lup
DAFTAR PUSTAKA
Google/ web.blogspot.com
Haryanto.2007, Sains
untuk Sekolah Dasar Kelas 5, Jakarta, Penerbit Erlangga.
Rachmat dkk, 2004, Sains Sahabatku 5, Jakarta, Penerbit
Ganeca Exact.
S. Rositawaty dkk, 2008, Senang Belajar Ilmu Pengetahuan
Alam 5, Jakarta, Pusat perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
0 komentar:
Posting Komentar